33. Tiga Puluh Tiga

2364 Words

"m***m, ih." "Apa? Saya cuma ngasih tau." "Lagian aku suka yang mahir." "Iya, nanti saya belajar sama kamu." Ah, nggak tahu! Pokoknya pipi Rahee bersemu malu-malu. Percakapan di kamar kos bersama Mr. Altarik YTH membuatnya menunduk sepanjang jalan menuju mobil pria itu. Hingga kemudian begitu masuk ke sana Rahee menemukan perempuan yang duduk di kursi penumpang bagian belakang, dan di sanalah Rahee diam. Altarik melirik sekilas antara calon istri dan mantan tunangan, dalam hati dia meringis. Keadaan ini membuatnya tidak nyaman, tetapi yang namanya Altariksa Lorenzo tentu mahir dalam bersikap tenang. Kini mereka pun tiba di kediaman utama, dan sebagian dari abang-abangnya sudah berdatangan, sepertinya hanya Samudra yang belum sampai. "Masuk," tutur Altarik kepada Wendi, sedang tan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD