"Nih, makan." Rahee terkesiap. Sesi foto sudah selesai, sebagian sudah ada yang pulang. Namun, Mr. Altarik malah menyodorkan sepiring makanan. "Saya perhatiin kamu belum makan dari tadi." Begitu katanya. Hal yang membuat Rahee daripada baper dia malah pengin nangis, pengin pukul, sialan! "Mau saya suapin?" Langsung saja Rahee tinju bisepnya. Lalu dia menerima seporsi makanan yang Mr. Altarik berikan. Bibirnya maju, Rahee cemberut. Padahal mata sudah berkaca-kaca. "Habisin." Rahee manyun. "Kebanyakan, tau!" Mr. Altarik sudah duduk lagi di sampingnya. Tadi Rahee menikmati hiburan di acara nikahan itu sendirian, sebelumnya memang ada Mbak Seulgi dan si kembar tiga, tetapi sudah pulang karena mendadak rewel anak-anaknya tanpa sempat prasmanan. Mr. Altarik juga selepas foto keluarga