“Ich Papa rese dech. Mana mungkin Langit cuti buat jalan-jalan. Ya buat jagain anaklah, Pa. Masa buat mantau Papa dan Mama…gini-gini Langit ini adalah pria yant bertanggung jawab lo…” ucap Langit sembari membusungkan dadanya dengan sombong.
“Tanggung jawab gundulmu itu! Enak aja mau males-malesan! Alesan jagain anak-jagain anak. Anak kamu lo cuma satu, cukup di jagain Papa dan Mama saja! Kamu itu urusin anak-anak di bawah naungan group perusahaan yang kamu pimpin. Banyak nyawa bergantung padamu. Malah mau bersantai. Dasar pemalas! Pake mau nipu orang tua segala…” jawab Danuboyo kesal.
“Lah kok males-malesan. Langit kan lagi menjaga calon pewaris perusahaan, Pa. langit lagi menjaga cucu semata wayangnya Papa dan Mama. Apa salahnya memberikan seorang ayah hak-nya untuk mengabdi dan menjadi
