“Mas...sudahlah. Kenapa harus debat masalah aneh-aneh, sih? Udahlah pergi cepet biar baliknya cepet, Mas. Nanti keburu malem loh...” pinta Anyelir membuat Langit menatapke sang istri dan berkata. “Kamu ini gimana sih? Bukannya bela suami yang mau perjuangin keluarga malah di usir…” gerutu Langit kesal. “Ya berjuangnya suami itu lo harus nyari nafkah banyak-banyak, Mas. Bukan malah aneh- aneh gini…” ucap Anyelir yang langsung di sahut sang ayah. “Nah, bener itu. Gimana mau maju kalau pemikiran cetek gini…” Menyadari idenya tidak di indahkan oleh keluarganya terutama sang istri membuat Langit akhirnya menyerah.”Ya, sudahlah. Mas mau berangkat ke kantor polisi dulu. Percuma aja ngomong di sini, gak ada satupun yang mau denger. Mending ngomong sama Pak Polisi…” lalu dia melangkah mendekat

