Flashback On.
“Argh... Bagaimana anak-anak itu bisa tahu tentang kejadian beberapa tahun silam saat Ferry memperkosa Maura di lorong sekolah.”
Mendengar apa yang dikatakan Danu di dalam ruang kepala sekolah, membuat Nata menghentikan pergerakan tangan Adit yang ingin mengetuk pintu.
“Kejadian itu sudah sangat lama sekali.”
Suara Danu kembali terdengar, Adit cepat-cepat mengeluarkan ponselnya dan merekam suara Danu di dalam sana. Doa kedua lelaki remaja itu semoga saja suara Danu bisa tertangkap oleh ponsel Adit. Ini bisa menjadi bukti tentang pembunuhan itu.
“Kenapa juga untuk membasmi para remaja itu sangat sulit, selalu saja ada gangguan atau kendala buat aku.”
Kedua mata Adit dan Nata melotot sempurna, kata-kata Danu sungguh membuat mereka sport jantung. Benarkah pelaku selama ini
