bc

Adik Teman Adalah Maut, The Truth Untold

book_age18+
645
FOLLOW
7.3K
READ
HE
age gap
single mother
drama
like
intro-logo
Blurb

#Dewasa

#eroticLoveStory

#21+

Ketika perselingkuhan terungkap, kesetiaan mulai dipertanyakan. Apakah hubungan yang terjalin selama ini sia-sia?

Devan Wisnu, seorang lelaki yang sudah memiliki kekasih bahkan hanya dalam hitungan bulan akan meresmikan hubungannya dengan sang kekasih Erika, ke jenjang yang lebih serius akhirnya hubungan mereka kandas setelah hadirnya sosok wanita muda yang mereka anggap sebagai adik sendiri.

Dheana, gadis yang baru saja berusia 21 tahun hadir di tengah-tengah mereka. Kehadiran Dheana yang dianggap adik okeh Wisnu dan Erika berujung petaka saat Wisnu diam-diam menyukai gadis itu.

lantas Siapakah yang akan dipilih Wisnu?

Erika atau Dheana?

chap-preview
Free preview
1. perselingkuhan
“Kak Wisnu,” Lirih Dheana saat sentuhan lembut dan basah itu mengusap kulit lehernya. “Kak,” Lirih Dhea, dengan satu tangan mencoba menghentikan pergerakan Wisnu yang kian memancing hasrat dalam dirinya. Lelaki yang kini berada di atasnya itu terus mencium, meninggalkan jejak basah dan merah di area leher bahkan secara perlahan kepala lelaki yang dianggap sebagai kakaknya itu kian turun, membuka tiga kancing kemeja kerja yang masih melekat erat di tubuh Dheana. “Kak Wisnu,” Dheana berharap lelaki itu berhenti sebelum keduanya terbakar dalam api gairah, tapi sepertinya Wisnu tidak akan berhenti setelah Dheana membuka hatinya dan mengakui perasaannya selama ini. “Kak, cukup!” Dheana berusaha menahan pundak Wisnu dengan kedua tangannya, meski tenaga lelaki itu jauh lebih besar dari dirinya. Perlahan Wisnu mengangkat kepala, menatap kedua bola mata Dhea. Kilatan gairah terpancar jelas di kedua mata Wisnu. “Kak Erika,” Dheana menyebut nama seseorang. “Kak Erika,” Ulangnya lagi. Wanita yang juga dianggap Kakak oleh Dheana sekaligus penolongnya selama ini, Erika adalah kekasih Wisnu. Ralat, bukan hanya kekasih tapi calon istri, hanya dalam hitungan bulan saja keduanya akan mengikat janji suci pernikahan. “Kamu milikku, Dhe.” Wisnu kembali mencium bibir Dheana dengan begitu lembut dan perlahan, tapi Dheana masih merasakan desakan hasrat yang begitu kuat dalam diri Wisnu. “Aku sayang kamu, Dhe.” Ucapnya di sela ciuman. “Tapi, kak Erika.” Tanpa sadar bayangan kebaikan Erika melintas dalam benak Dhea. Sejak pertama kali bertemu sampai detik ini, wanita itu selalu bersikap baik padanya. Tapi apa yang dilakukannya saat ini? Ia b******u dengan kekasih wanita itu. “Jangan, Kak. Cukup.” Dengan sekuat tenaga Dhea menahan pundak Wisnu, menjauhkan wajahnya dari tubuh yang sudah setengah terbuka dan hanya menyisakan pakaian dalam yang sudah tidak berada di tempatnya. “Jangan, Kak.” Rintihnya, bahkan Dheana pun merasakan begitu menyesal. “Jangan lakukan itu,” Tiba-tiba Dheana menangis. Melihat wanita yang ada di bawahnya menangis, Wisnu pun menjauhkan diri. Mengusap lelehan air mata di wajah Dheana dan kembali menutup kemeja yang sudah terbuka olehnya. “Aku tidak akan minta maaf untuk apa yang sudah kulakukan padamu. " Ucapnya, “Aku melakukannya atas dasar ingin dan sadar.” Lanjutnya. Tahu jika Dheana akan merasa sangat bersalah, Wisnu berusaha meyakinkan bahwa apa yang terjadi pada mereka saat ini atas dasar suka sama suka, tidak ada paksaan. “Aku sayang kamu, Dhe.” Wisnu mengecup kening Dhea, memeluk tubuh kecilnya. Tapi detik berikutnya terdengar suara hentakan pintu terbuka dengan sangat kencang, dimana dua orang muncul dari balik pintu. Dheana dan Wisnu menoleh secara bersamaan, dimana ia melihat Erika dan Iskan berdiri di ambang pintu dengan tatapan marah sekaligus kecewa. “Apa-apaan ini?!” Iskan melangkah dengan tergesa-gesa dan menarik tubu Wisnu yang masih berada di atas tubuh Dhea. “Apa yang lo lakukan ke adik gue, sialan!” Umpatnya, lantas mendorong tubuh Wisnu hingga terjatuh ke lantai. Bukan hanya itu, Iskan pun menarik Dheana yang tengah terlentang di atas tempat tidur dengan sangat kencang. “Jalang sialan! Jadi ini yang selama ini kamu lakukan?!” Tanpa ragu Iskan memukul Dheana dengan sangat kencang. “Jalang sialan!” “Jangan pukul dia! Gue yang memaksanya." Wisnu segera beranjak dari tempatnya. "Dhea menolak, tapi gue tetap memaksa.” Wisnu berusaha menghalangi Iskan, agar tidak kembali memukul Dhea. “Kalian berdua, memang binatang.” Iskan melampiaskan amarahnya dengan memukul wajah Wisnu berulang kali, lelaki itu tidak melawan dan membiarkan Iskan memukul sesukanya sebagai imbalan karena ia telah menyentuh adiknya. Sementara itu Dheana menoleh ke arah Erika, dimana wanita itu pun tengah menatapnya dengan tatapan kecewa.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
296.9K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
4.7K
bc

Tentang Cinta Kita

read
215.7K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
153.1K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
174.5K
bc

Ketika Istriku Berubah Dingin

read
3.7K
bc

TERNODA

read
193.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook