24. persimpangan hati

1208 Words

_Memberanikan diri untuk bertemu, tapi ternyata aku masih saja takut. Takut jika kami tidak lagi bergegas sapa setelahnya_ Karena ia harus mengambil beberapa pakaian dan barang pribadinya di rumah Wisnu, akhirnya Dheana pun memberanikan diri untuk menghubungi lelaki itu terlebih dahulu. Jika dibiarkan seperti ini terus berlarut-larut, selamanya tidak akan ada titik terang. Mereka berdua akan sama-sama saling mendiamkan dan berakhir seperti tidak saling mengenal. Dheana tentu masih punya etika, saat Ayah masih ada, ia kerap mengajarkannya bagaimana cara menghargai orang lain, meminta maaf saat salah dan berterima kasih saat mendapat pertolongan. Memang sudah terlambat, dua Minggu berlalu begitu saja tanpa adanya kata terucap. Dheana harus memulainya terlebih dulu. Dengan keyakinan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD