_Aku tidak lemah dan aku tidak akan mengalah_ “Aku tidak tahu dimana ibumu,” Jawaban yang sudah bisa diprediksi, Iskan tidak akan memberitahu keluarganya dengan cuma-cuma. Baginya kebahagiaan Dheana adalah sebuah kemustahilan yang tidak akan terjadi. “Baiklah.” Dheana tentu tidak akan lagi mengemis. “Kalau begitu aku akan mencarinya sendiri.” “Carilah! Jika kamu bisa,” Iskan menyeringai. “Mari kita buktikan,” Dheana menerima tantangan Iskan. Segala pesimis yang ada dalam hatinya dibuang jauh, untuk melawan kerasnya dunia ini dibutuhkan keberanian dan sedikit bersikap angkuh. “Sejak kapan kamu mulai berani seperti ini?” Reaksi Dheana sungguh diluar dugaan, berharap ia tetap bersikap patuh dan selalu memohon, nyatanya semua itu tidak terlihat lagi di raut wajahnya. Dheana ju