59 - Ancaman - √

1226 Words

Brian menatap perempuan yang kini terlelap di sampingnya dengan begitu intens, tangannya terus membelai kepala Brianna, membuat tidur Brianna menjadi semakin lelap karena sentuhan yang Brian berikan terasa begitu menenangkan hati dan juga pikirannya. Setelah puas menangis dan berakhir dengan saling meminta maaf, Brianna akhirnya terlelap. Saat ini Brian dan Brianna berada di kamar utama yang berada di lantai 3 mansion. Brian meringis saat melihat mata Brianna yang tampak membengkak, karena terlalu lama menangis dan itu semua karena dirinya. Brian menyibak selimut yang menutupi tubuhnya, menuruni tempat tidur secara perlahan, tak mau pergerakan yang ia lakukan membuat Brianna merasa terusik sampai akhirnya terbangun. Brian mengambil handuk dan baskom yang sejak tadi sudah berada di naka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD