Tidakkah cukup dengan keadaan sekarang yang mestinya kamu syukuri, kenapa malah memancing amarah yang susah payah kupadamkan ini? . . Hebat. Cely tidak rewel saat harus minum obat. Tidak merengek-rengek dulu seperti biasa. Dan kini Cely sedang terlelap. "Kalau malam ... kamu belum makan, kan?" Tania tidak perlu menoleh dan tak perlu menjawab. Mars berdiri di sisinya sambil lanjut bilang, "Makanlah. Boks nasi yang satu lagi itu Abang beli buat kamu." Tania tetap geming. Terus menatap Cely. "Atau mau dicarikan makanan lain?" Pelan saja Mars bicara. Sabar. Tania tidak memfungsikan mulutnya dengan baik jika itu menyangkut Mars, sekadar memberi jawaban pun tidak. Akhirnya, Mars julurkan tangan dan menyentuh bahu Tania. Tolong jangan salahkan perbuatannya, suruh siapa diam saja. "Nanti