139:ARGA-YANG DITUNGGU

1159 Words

27-Maret “Who knows how long I’ve loved you. You know I love you still. Will I wait a lonely lifetime. If you want me to, I will.” Tadinya gue udah ngantuk berat, bahkan mata ini sudah terpejam, tinggal nunggu ketidaksadaran menguasai. Pas dengar suara Ayra nyanyiin lagu super lawas itu, otomatis gue tergelak lalu membuka mata. Disambut cengiran manisnya. Gue begeser, tapi bukan ke kiri ataupun ke kanan, melainkan ke bawah – hadap-hadapan sama perut istri gue yang makin mancung, dua belas hari menjelang hari perkiraan lahir. “Anak Papa lagi apa?” tanya gue ke kesayangan di delam sana sambil ndusel-ndusel tonjolan salah satu bagian tubuhnya. Entah kaki, lutut, kepalan tangan atau siku. Bahkan bisa aja kepalanya. Hati kerap merasa tak sabar ingin segera melihat anak kami, namun logika se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD