Kami tidak akan bermalam di Kaikoura. Jadi, beres tur lumba-lumba, kami pun naik ke campervan masing-masing kembali. Dan sekarang, giliran Abang yang mengendalikan roda kemudi. Aku, tentu saja duduk di sampingnya. “Bye-bye dolphins,” ujar Mita yang tengah memangku Agha di samping jendela dengan view keindahan samudera. Ia melambaikan tangan. Putraku meniru, tangan mungilnya terangkat, melambai khas bayi. “Babababa! I-i-i-i!” Kami semua kompak tergelak. Kalimat terakhirnya Agha itu, ia tengah meniru bunyi yang dikeluarkan lumba-lumba. Entah kenapa jadinya i-i-i-i. Suamiku melepaskan rem tangan, lalu perlahan menekan pedal gas, campervan pun meninggalkan area parkir. Saat kami meninggalkan Kaikoura, pemandangan pesisir perlahan menghilang di belakang, digantikan perbukitan hijau dan hut

