“Abang beneran ngga apa-apa Ayra tinggal sebentar?” “Ngga usah buru-buru, jagiya. Santai aja,” jawab suamiku. “Baru balik pas semua toko sudah mau tutup juga ngga apa-apa.” “Nanti Agha nyariin Ayra.” “Pasti itu sih. Kalau rewel tinggal aku bawa jalan-jalan atau ke galeri.” Galeri yang Abang maksud itu commercial premises yang tempo hari kami sewa untuk tempat usaha Ibu dan Ayah. Sejauh ini Ayah yang lebih aktif di sana. Ibu akan menyusul saat jadwal kursus dimulai, langsung dari kafenya Granny. Oh iya, lukisan Ayah dan Ayah Edo saat Brighton Festival kemarin alhamdulillah terjual semua. Dari 22-hari pameran, beliau berdua mendapatkan slot di satu minggu pertama. Ayah bilang, penghasilannya lumayan untuk ajak Ibu bulan madu. Aku ya happy mendengarnya. Bayiku yang kurang satu minggu la

