"Siapa dia, berani sekali dia menggangguku? Apa kamu tidak memberitahu dia kalau aku sedang istirahat?" tanya Gibran dengan ada kesalnya.
"Dia seorang polisi, Tuan." Beritahu pelayan tersebut yang membuat dahi Gibran berkerut.
"Apa, polisi?" tanya Gibran dengan dahi berkerut.
"Bener, Tuan." Pelayan pun membenarkan perkataan Gibran.
Gibran kembali menggendong Chaca dan membawa Chaca ikut dengannya untuk menemui polisi.
"Selamat malam, Tuan Gibran. Maaf saya mengganggu anda." Ujar polisi tersebut memberi ucapan selamat malam terlebih dahulu pada Gibran sebelum mengatakan tujuannya datang ke rumah Gibran malam-malam. Gibran berdiri di depan polisi sambil menggendong Chaca.
"Iya tidak masalah. Ada urusan apa? "tanya Gibran dengan nada datarnya. Yah, sudah terbiasa bagi Gibran, berhadapa
