Keesokan harinya Hafsun tidak masuk sekolah karena demam sedang menyerang akibat terkena hujan kemarin. Danial ingin tidak masuk sekolah juga untuk menemani Hafsun dan membelikan banyak jenis buah-buahan untuk sahabatnya itu tapi Danial tidak bisa karena sekolah sedang mengadakan ujian bulanan. Perasaan Danial tidak bisa tenang terus kepikiran soal kondisi Sun, pesan yang Danial kirim untuk hafsun hanya ada centang dua tapi belum dibalas membuat danial tidak sabar untuk cepat-cepat pulang. Dilain itu Hafsun sendir tengah berbaring diatas tempat tidurnya kedinginan namun suhu badannya sangat tinggi, mama nya setia mengompres kening Hafsun dengan air dingin berharap demamnya segera turun. “Mama antar kerumah sakit ya sayang, mama khawatir sejak tadi malam badan kamu panas begini” kata mam