Tak terasa, 2,5 bulan berlalu begitu saja. Waktu berlari cepat, dan selama itu, banyak hal berubah—terutama tubuhnya. Perutnya kini membesar, menandakan kehidupan baru yang tumbuh di dalamnya, meskipun Dara menutupinya dengan baik menggunakan gaun yang longgar dan mantel tipis yang membingkai tubuhnya dengan elegan. Pipinya pun lebih berisi dibanding sebelumnya, efek dari kebiasaan barunya yang terlalu sering menikmati camilan di sela pekerjaan. Namun, lebih dari perubahan fisik, pengalaman yang didapatnya di sini jauh lebih berharga. Selama magang, ia belajar banyak tentang dunia kerja yang sesungguhnya, tentang bagaimana bertahan di antara ambisi dan persaingan. Tapi satu hal yang paling menyesakkan—Jedidah belum dia dapatkan. Sore itu, setelah upacara perpisahan kecil yang lebih forma