Sentuhan si Kecil

1443 Words

Pertemuannya dengan Anni membuat perasaan Dara tidak karuan. Napasnya masih berat, pikirannya penuh dengan suara-suara tajam yang tadi dilontarkan wanita tua itu. Dia benci bagaimana kata-kata Anni bisa begitu menggores ke dalam, mengingatkan lagi betapa dirinya selalu dipandang rendah. Dara enggan pulang ke apartemen. Dia tahu, di sana pasti ada Jedidah yang akan memarahinya lagi, mungkin menginterogasi, mungkin membentaknya karena dia tidak muncul di kantor hari ini. Dara malas menghadapi semua itu. Jadi, dia sengaja tidak membalas pesan dari pelayan pribadinya. Dia memilih pergi ke sebuah kafe setelah meninggalkan rumah Anni, mencari tempat untuk menenangkan pikirannya. Ponselnya ia matikan, mantelnya ia eratkan saat kini duduk di kursi balkon lantai dua kafe, menatap pemandangan kota

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD