"Nih!"
Sambil tersenyum Galen mengambil secara enggan banget. "Diminum! Ngapain lihat mukaku?" Semakin jengkel wanita itu melihat tingkah si atasannya.
"Saya mau kamu masukan lewat dari mulut ke mulut," ucapnya penuh gombalan maut.
Sambil memutar kedua bola mata amat malas banget, tanpa peduli atas gombalan diberikan oleh atasan ini. Diletakkan satu tablet obat di sisi samping air minum memang sudah ada dari tadi. Daripada mengurung waktu tidak penting, dia memilih untuk mandi.
Tapi …
"Kamu kasih saya obat apa? Kamu tega membunuh saya dengan cara beri obat bukan menyembuhkan malah …."
Dengan ekspresi penuh kesabaran penuh, sambil menahan perasaan amat emosional. Dengan cara satu-satunya adalah mengepal sekuat tenaga. Mau tak mau berbalik kemudian memasukan secara paksa ke mulut
