Kondisi Kenanga sudah lumayan membaik setelah semalam dirawat di rumah sakit. Hanya masih merasakan mual saat akan makan sesuatu. Jayden menjaga ketat ruangan itu karena tidak ingin kejadian yang tidak diinginkan terulang kembali. Hal itu sepertinya harus sering-sering ia lakukan mengingat betapa keras kepalanya Kenanga. "Jay, kalau kau sibuk di kantor lebih baik pergi saja. Aku tidak apa-apa disini sendiri." Kenanga mengernyit saat melihat Jayden masuk ke dalam kamar dengan membawa laptop. Jayden mengangkat sebelah alisnya, tidak menjawab sama sekali perkataan itu. Ia justru membuka korden kamar hingga cahaya masuk ke dalam. Perlahan mendekati Kenanga dan memerangkap wanita itu di ranjang. "Kenapa?" Kenanga bertanya gugup, buru-buru menarik selimut untuk menutupi wajahnya karena mal