Seperti tahun-tahun sebelumnya, Sara tak pernah absen mendapatkan ucapan selamat dari para staf Radiant Rose. Baru datang saja … semua yang berpapasan dengannya langsung mengucapkan selamat ulang tahun padanya. Sara juga tidak lupa memberi tahu pada mereka di pantry terdapat cake yang sudah Sara potong-potong. Silakan ambil dan habiskan.
“Wah, makasih banget loh, Sar. Ini kuenya enak banget. Kue mahal memang beda,” ucap salah satu staf.
“Sebentar, sebentar … ini kue terkenal loh. Belinya jauh banget dong. Kalau boleh tahu kamu beli kapan, Sar?” tanya yang lain.
“Sebetulnya itu kue pemberian seseorang. Aku nggak mungkin menghabiskannya sendiri, makanya aku bagi ke kalian semua.”
“Dari Mas Duda ya?”
Sara tersenyum. “Kenapa langsung kepikiran sama Mas Dwi?”
“Memangnya siapa lagi kalau b
