"HA???" Selanjutnya hanya keheningan yang menyelimuti keduanya, Dea dan Benua saling bertatapan lurus. Iris coklat Dea mengerjap-ngerjap kecil sebelum akhirnya melepas cekalan tangan Benua. Perlahan. "Bisa lo ulangi Nu?" Dea membalik tubuhnya seutuhnya, menghadap lurus kearah Benua. Benua menghela napas pelan, "aku ... suka sama kamu," cicitnya memelan. Gadis berkaos putih polos itu menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya berat, kedua tangannya saling bersedekap didepan d**a. "Sorry Nu--" "Iya De, aku udah tau kok kalau kamu bakal nolak aku." Dea mengangkat alis terheran-heran, Benua ini makhluk apa deh aneh banget. "Kalo lo udah tau, terus ngapain ngomong gini ke gue?" Tanya Dea menurunkan tangannya, gadis mungil itu sedikit mendongak mengamati raut pemuda di depannya saat i