"Kamu gak mau makan dulu?" Sam menunjuk kearah dapur saat mereka berdua berjalan keluar kamar. Dea menggeleng kecil, masih kesulitan untuk bicara. "Yaudah ayo pulang, aku anter." "Gak usah." Tolaknya. Sam menghela napas kuat, mengulurkan tangan merangkul bahu Dea. "Aku gak bakal biarin pacar aku pulang sendirian." Ucapnya lembut. Dea memalingkan muka, jadi salah tingkah sendiri. Lagian bisa-bisanya dirinya tadi melakukan hal seperti itu. Ini pasti karna setan yang sedang melipir disana. "Revan gak ikut?" Tanya Dea begitu mereka duduk di kursi mobil. Sam yang sedang mengenakan selt beltnya menoleh, menatap Dea sejenak. "Nggak, dia lagi tidur." "Trus ditinggal sendirian di rumah gitu?!" Dea langsung mendelik tajam. Sam terkekeh pelan sebelum memutar tubuh menghadap gadis mungil itu