Bab 16

1062 Words

Tristan duduk di ruang kerjanya yang dipindahkan sementara ke rumah sakit. Wajahnya tegang, kedua telapak tangannya saling mengepal di atas meja. Ia baru saja menerima laporan dari seseorang yang ia tugaskan menyelidiki insiden jatuhnya Aldo. "Mas," panggil Alena lembut dari balik pintu. "Kamu sibuk?" Tristan mengangkat kepala. Senyumnya muncul sejenak, lalu pudar lagi saat menatap layar laptop. "Masih kepikiran soal Aldo?" tanya Alena sambil duduk di sisi tempat tidur. Tristan mengangguk. Alena meletakkan tangannya di bahu sang suami. "Jangan terlalu dipikirkan, Mas. Mungkin, itu hanya orang iseng. Atau mungkin, orang gila yang kebetulan menyakiti Aldo." Tritan menggelengkan kepalanya. “Sepertinya, kalau orang gila tidak. Karena kata Aldo, lelaki itu bilang, ingin membantu Aldo unt

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD