"Apalagi apa, Dok?" potong Tristan cepat.
Dokter itu menatapnya dengan lembut. “Apalagi jika bayi yang dikandungnya kembar. Maka, kebutuhan nutrisinya pun meningkat tiga kali lipat. Mulai sekarang, tolong pastikan ia makan teratur, cukup istirahat, dan jangan stres.”
Tristan terdiam sejenak, matanya membelalak. “K-kembar? Anda serius?”
Helena yang duduk di belakang langsung berdiri, wajahnya bersinar. “Astaga, kembar?! Ya Tuhan! Aku dapat dua cucu sekaligus?”
Dokter mengangguk. “Benar, selamat ya. Dua jantung berdetak kuat di dalam kandungan. Sehat dan aktif.”
Tristan tersenyum lega. Beban yang menyesakkan dadanya perlahan menguap. Ia bahkan tertawa kecil, matanya berkaca-kaca karena lega.
“Terima kasih, Dok. Terima kasih banyak…”
Helena tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Ia la
