Seorang wanita dengan wajah lebam, rambut kusut, dan tubuh gemetar masuk ke ruangan Tristan. Matanya merah karena menangis, dan pakaiannya terlihat kusut serta robek di beberapa bagian. “Cindy?” gumam Tristan nyaris tak percaya. “Ya Tuhan, kamu kenapa?” Tangis Cindy pecah saat melihat wajah pria itu. Tanpa pikir panjang, ia berlari dan memeluk Tristan erat, tubuhnya bergetar hebat. Tristan, yang kaget dan kasihan, segera membalas pelukan itu dan mengusap punggungnya dengan lembut. “Aku... aku lari dari suamiku, Tris. Dia memukuli aku... hampir setiap malam... aku nggak tahu harus ke mana lagi,” isaknya. Tristan menggertakkan rahangnya. “Duduk dulu, aku panggil dokter, ya. Kamu butuh perawatan sekarang juga.” Setelah menghubungi dokter langganan kantor, Tristan duduk di sebelah Cindy d