"Kalau Namira keponakan saya tidak membuat masalah dengan Anda, lalu ada hubungan apa antara Anda dengan Namira?'' tanya Pak Heru langsung ke inti masalah. "Kalau masalah itu, Anda tidak perlu tahu. Saat ini, yang saya harapkan dari Anda hanya alamat Namira," jawab Arsen tanpa sungkan, ataupun merasa takut pada Pak Heru. Sebab Arsen mengingat ucapan dari tetangga Namira dulu, yang mengatakan kalau pria paruh baya di hadapannya suka kasar pada Namira. Bukan hanya pria ini, ia mengingat istri dan putrinya juga turut terlibat. "Bagaimana aku akan mengatakan niatku padanya, sementara aku mengingat kalau pria ini, istri dan putrinya itu kasar dengan Namira. Aku tidak akan mengatakan keinginanku, selama itu bukan Namira. Aku hanya akan terbuka, saat bersama saja," monolog Arsen, seraya menat