110. Mencari Buah Tangan

1899 Words

"Sayang, kamu melamun lagi, ya?" "Katakan padaku, apa yang sebenarnya kamu pikirkan?'' tanya lembut Alfian, ketika melihat Namira melamun lagi. Merasakan sentuhan di wajahnya, Namira seketika tersadar. Wanita itu juga nampak malu, ketika kedekatannya dan Alfian di depan rumah di lihatin warga sekitar. "Hehe ... aku tidak apa-apa, Mas. Tolong lepaskan, kita dilihatin tetangga," kekeh Namira malu, dan membuat wanita itu langsung menunduk. Alfian ikut mengedarkan pandangannya, tanpa merasa malu ia langsung menggenggam telapak tangan Namira, lalu berniat menuntun Namira ke arah mobilnya. "Kalau kamu malu di sini, lebih baik kita ke mobil lalu pergi dari sini," ajak Alfian, yang memang tujuannya ingin mengajak Namira pergi ke rumahnya. "Tunggu sebentar, aku belum mengunci pintu. Aku tutup

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD