89. Mulai Mendekati Namira

2018 Words

Sepeninggal Pak Wijaya dan Bu Endang, Namira mulai melangkah di pelataran rumah sakit. Dengan kaki yang sedikit pincang, ia terus melangkah sampai di depan rumah sakit tepatnya kini ia berada di trotoar jalan. Namira melihat ke sekeliling, lalu pandangannya ke arah kiri-kanan jalan ia ingin melihat apakah ada angkutan umum yang lewat. Merasa sepi, dan ia sama sekali tidak melihat angkutan umum ataupun taksi. Kini pandangannya jatuh pada tas selempangnya, ia membuka lalu mengintip beberapa uang ratusan ribu yang diberikan oleh Bu Endang tadi. Sungguh Namira sangat-sangat bersyukur, dikala ia belum mendapatkan pekerjaan. Ia selalu dipertemukan oleh orang-orang baik, jika kemarin ia dipertemukan dengan tuan muda yang menurutnya dingin. Namun, berhati lembut. Kini, ia dipertemukan oleh kedu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD