71

1360 Words

POV Dinda Sudah jam 1 dini hari, tapi bocah-bocah gak mau bobok juga. Mungkin karena sudah bobok dalam perjalanan pulang dari jalan-jalan, juga sudah bobok sebentar tadi sebelum masuk ke kamar ini. Suamiku sampai putusasa dibuatnya, wajah Mas Angga terlihat frustrasi karena bocah-bocah gak mau bobok juga padahal kami sudah nyanyi-nyanyi sampai lelah, Mas Angga juga sudah bercerita tentang kancil yang nakal dan cerdik. Akhirnya, Mas Angga perlahan-lahan memejamkan matanya, begitupun aku, memilih tidur juga karena Ian dan Deri terus mengobrol, berceloteh dengan antusias tentang hewan yang dilihatnya di Ragunan. Saat membuka mata di pagi hari yang cerah, ternyata sudah pukul 7. Ya, bangun kesiangan. Jadi ya terpaksa salat subuh diqada, aku membangunkan Mas Angga lalu salat jemaah dengannya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD