Angan-angan yang Semu

1152 Words

Nayanika duduk dengan sedikit tegang di sisi Abiyaksa. Biasanya, kursi ini pasti Meisya yang mendudukinya. Tapi malam ini, malah ia yang ambil alih. Kalau dia tahu, pasti dia akan mengamuk kan nantinya?? "Em, tolong jangan bilang ke Meisya, kalau saya ikut di sini," pinta Nayanika, yang tak mau ada perang berkelanjutan, setelah sempat melakukan gencatan senjata. "Kenapa? Apa kalian berdua sedang ada masalah??" tanya Abiyaksa. "Em, nggak ada. Cuma nggak enak aja, kalau pergi berduaan sama suaminya," ucap Nayanika. "Oh begitu. Iya. Tenang aja. Kamu nggak perlu khawatir," jawab Abiyaksa yang terus melaju dengan mobilnya, tetapi malah sangatlah pelan begini. "Motor saya gimana ya nanti??" tanya Nayanika, karena tunggangan yang satu itu penting sekali, untuk ia wara wiri dan pergi bekerja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD