Herdi hampir tidak bisa menyembunyikan tawanya. Bahkan, dia menitikkan air mata. "Jadi, Roy menjemput istrinya lalu dia pulang sendirian? Dia ditolak setelah dua hari menikah?" Tawa Herdi meledak seperti bocah yang baru melihat meme mantan kawin dengan tetangga. Dia tak tahan—paha ditampar, kopi hampir tumpah. Andini dan Ferdi hanya terdiam menonton kekacauan ini. "Gila sih… Itu bukan honeymoon. Itu honey... gone.” Andini menaikkan alis. “Kamu sesenang itu?” "Tentu saja nggak, My Lady. Aku hanya puas. Dia pernah bilang aku iri karena dia menikah duluan." Herdi menyeringai. "Sudah kubilang, menikah itu merepotkan." "Kamu berniat tidak menikah?" Andini menatapnya. Herdi mengangguk sok manis. "Tapi akan aku pertimbangkan… bila harus menikahimu." Andini langsung berdecak pelan. "Ka

