Malam Yang Ditunggu-tunggu

1935 Words

Keenan meraih gelas dan meneguk isinya hingga tandas. Mendadak tenggorokannya terasa gersang. "Jadi hanya karena itu kau berubah pikiran?" Jessica yang sudah bangkit dari kursinya terpaksa kembali dengan posisinya. Ia yang tahu reaksi Keenan sejujurnya merasa kecewa saat pria itu terus mengunci mulutnya. "Kristal benar adik kandungmu? Setahuku dia tidak memiliki saudara kandung. Orang tuanya sudah lama meninggal." "Ceritanya sangat panjang. Kami saja baru mengetahui kalau kami bersaudara, baru-baru ini." "Dan kau pikir aku peduli?" Jessica mendongak menatap lurus manik mata pria itu. "Kristal memang pernah menjadi bagian dari masa lalu yang tak akan pernah bisa aku hapus dari bagian hidupku, dan aku yakin kau juga sama sepertiku. Kita berdua sama-sama punya masa lalu, lalu apa salah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD