Kristal menatap curiga kakaknya yang sejak tadi tampak gelisah. Jessica beberapa kali mengganti posisi duduknya, tatapannya juga tak bisa fokus ketika Kristal mengajaknya bicara. 'Sekarang apa yang harus aku lakukan? Membayangkan reaksi mereka saat tahu pria yang akan aku kenalkan sebagai calon suami ternyata adalah mantan adikku, sungguh ini sangat mengerikan.' meremas jemarinya. "Kak." Panggilan juga sentuhan lembut di bahu Jessica menarik kembali kesadarannya setelah sempat melamun untuk waktu yang lama. "Ya, Kris. Ada apa? Kau mau aku ambilkan lagi pudingnya," tawar kakak Kristal itu. "Tidak, Kak. Aku sudah kenyang. Apa terjadi sesuatu? Kelihatannya Kakak gelisah sekali, bukankah Kakak libur hari ini?" Seandainya saja Kristal mengetahui penyebab kegelisahan kakaknya, Jessica bena

