Penasaran

2417 Words

Kaisar membaringkan tubuh istrinya di kasur, lalu menarik selimut untuk menutupi tubuh perempuan itu. Ia sungguh membenci dirinya sendiri yang selalu tak bisa menguasai diri jika dihadapkan dengan hal seperti ini. Kepanikan yang tergambar jelas di wajahnya membuatnya tak bisa berpikir dengan jernih. "Bertahan Kris, Chaca sedang dalam perjalanan ke mari." Kristal membuka matanya perlahan, tapi kemudian dengan cepat menutup rapat kelopak matanya. "Kenapa Kris? Apanya yang dirasa? Bagian mana yang sakit? Jangan membuatku panik, Kris." Pria itu meracau kesetanan. "Kepalaku sakit, Kai." Kristal menekan pelipisnya, menjawab masih sambil memejamkan mata. "Ba ... Baiklah, baiklah. Aku pijat ya." Kaisar mulai menekan lembut pelipis Kristal. "Kenapa tidak ada yang memberitahukan padaku kalau i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD