Kabar Yang Tidak Menyenangkan (2)

1802 Words

POV Rheinatta Bunyi alarm dari telepon genggamku mengejutkanku. Pagi ini aku terjaga dari tidurku dengan rasa pening yang masih menggayut di kepalaku. Perlahan aku mengurut keningku dan membiarkan mataku tetap terpejam. Lantas aku mengulurkan tangan ke arah nakas di sebelah tempat tidurku, meraba-raba permukaan nakas untuk mencari telepon genggamku. Sewaktu aku telah mendapatkan apa yang aku mau, aku memaksakan diri untuk membuka kelopak mataku dan mengenyahkan sisa-sisa rasa peningku. Kudekatkan telepon genggamku ke wajahku dan mematikan bunyi alarm yang nyaring. Saat itulah aku teringat sesuatu. Aku langsung menelusuri adakah pesan masuk untukku, atau bahkan panggilan telepon yang aku nantikan. Mungkin bukan dari Takeshi. Ya, setidaknya dari Salah satu Anggota tim yang berangkat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD