Abil “Ma! Mama! Aku pulang!”Aku langsung mematikan kompor begitu mendengar teriakan Danish dari arah ruang tamu. Aku melepas apron, lalu mencuci tangan, baru kemudian setengah berlari ke ruang tamu. “Gimana Dan, hasilnya?” tanyaku begitu melihat Danish memegang buku raport di tangan kanan. “Nggak dikasih peringkat, Ma, tapi kata Bu Guru nilai rata-rataku tertinggi satu angkatan.” Danish menjawab, lengkap dengan senyuman lebar terpampang jelas di wajahnya. “Beneran? Wah, selamat! Anak Mama emang paling hebat!” Aku mengusap kepala Danish gemas. “Jadi dapat hadiah liburan ke Bali kan, Ma?” Aku mengangguk, “Iya, dong. Masa iya, Papa sama Mama bohong?” “Asik!” Senyum Danish semakin lebar saja, lalu detik berikutnya dia langsung memelukku. Aku meletakkan daguku di kepala Danish sam
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books