45. Mendekati

1773 Words

Juna “ABIL!” Aku langsung terduduk lemas di tanah begitu melihat pemandangan di depanku. Satu truk pengankut air galon dan honda jazz hitam bertabrakan tepat di depanku. Seketika kepalaku pening dan telingaku berdengung hebat. Ingatan kejadian tahun lalu berputar tumpang tindih di kepalaku. Aku memegangi kepalaku yang semakin lama semakin sakit. Bayangan kecelakaan waktu itu tergambar semakin jelas di ingatanku. “Mas Juna!” Abil setengah berlari ke arahku dan membawaku ke dekapannya. Dia ikut bersimpuh dan membawa kepalaku bersandar di dadanya. Napasku naik turun mengingat apa yang baru saja terjadi di depan mataku. “Deas mana?” Aku bertanya lirih, sambil sedikit celingukan. “Deas? Tuh, dia lagi nangis di pelukan Mamanya.” Aku menghembuskan napas lega begitu melihat Deas sudah ber

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD