"Udah, jangan nangis terus."
"Nggak bisa. Aku sedih Nay's aku dihujat gitu. Padahal belum tentu yang komen-komen pakai akun fake itu beneran udah nyobain produk aku."
"Ya, itu kamu tau. Harusnya dari sana kamu nggak usah bereaksi begini. Biasa aja, Nay. Udah jelas itu perbuatan orang yang nggak suka sama kita, bukan bener-bener produk kamu yang bermasalah."
Rinai tergugu.
Kalau begini terus, bagaimana Arsen bisa membicarakan hal serius, khususnya tentang apa yang dia dapatkan dari beberapa kasus yang telah dia urus. Nah, sekarang ... Arsen nggak bisa ke mana-mana karena pagi tadi Rinai saja sampai demam begini, siangnya uring-uringan, malamnya nangis lagi. Jujur, Arsen ingin sekali memarahi, apalagi gertakan serupa ponsel yang dibanting tampaknya belum memberikan efek jera kepada Rinai
