"Ah, iya ... sayang sekali, Arsen sedang ada perjalanan bisnis ke luar kota." "Wah, berarti kami datang di waktu yang kurang tepat, ya, Pak Batara?" "Oh, nggak, dong. Kan, kita masih bisa berbincang-bincang walau tanpa Arsen. Biar begini saya masih sangat menguasai soal bisnis, kok. Hanya memang segala putusan sudah sepenuhnya diserahkan ke Arsen." Adalah Batara Dhanandjaya yang hari itu kedatangan tamu tak terduga. Kolega lama yang terkenal sukses di kancah bisnis permodelan, yang mana para modelnya selalu menggunakan produk fashion keluaran Jaya Group. Nggak ada hujan, nggak ada angin, tahu-tahu bertandang. Tak hanya seorang pula, tetapi dengan istri gerangan yang juga ikut serta. Di ruang tamu itu Batara ditemani oleh asistennya yang kali ini sedang menepi, selepas tadi menerima bua