Ch-18 Bangunan Tua

1757 Words

Raina melongo menatap wajah Rey basah kuyup karena ulahnya barusan. “Maafkan saya, Presdir. Anda tiba-tiba melihat wajah saya dari dekat dan saya sangat terkejut!” Wanita itu segera mencari tissue dari laci meja kerjanya. Rey mengibaskan jasnya yang basah, dia menerima tissue dari uluran tangan Raina. Satu detik berikutnya berjalan menuju ke kursi yang ada di depan meja kerja Raina. Wanita itu kembali melongo, dia tidak mengira kalau Rey akan duduk di sana. Padahal data pasien sudah menunggu untuk dia panggil masuk ke dalam. Rey Antoni selesai membersihkan wajahnya. Dia melihat ekspresi wajah Raina. “Kenapa kamu menatapku seperti itu?” “Presdir, sebenarnya saya sudah memiliki janji.” Raina segera duduk di kursi, wanita itu mendorong data pasien hari ini ke arah Rey yang kini duduk di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD