Ch-19 Penghapus kenangan!

1204 Words

Rey membawa Raina ikut pulang bersama, pria itu duduk bersebelahan di dalam mobil. Raina sepertinya terkantuk-kantuk. Beberapa kali kepala wanita itu jatuh di atas bahu Rey. Rey hanya menoleh menatapnya sesekali. Dia tidak berani membuka kata, cemas jika Raina salah menilai dirinya. Sampai Raina tertidur dengan kepala di atas bahunya Rey juga tetap diam dan tidak menegurnya. Tapi begitu mobil yang mereka tumpangi tiba di kediamannya, Rey segera turun dari dalam mobil dan membiarkan tubuh Raina jatuh ke samping. “Brakk! Ah! Kepalaku!” Raina segera bangun sambil memijiti sisi kepalanya. “Dasar pria dingin menyebalkan!” Omelnya pada Rey. Andreas membukakan pintu mobil untuknya. Raina mengikuti Rey masuk ke dalam rumah. Rey terlihat sibuk dengan ponselnya, pria itu mengirimkan pesan pada ora

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD