Semuanya sudah selesai, Rey beranjak bangun dari atas tubuhnya. Raina sangat malu sekali. Wanita itu segera mengambil selimut untuk menutupi tubuh polosnya. Rey juga segera menyambar piyama tidurnya, pria itu duduk di tepi tempat tidur. Awalnya Rey tidak sadar sudah memaksa Raina untuk melayaninya. “Raina, aku..” “Kamu ingin meminta maaf padaku?!” Potong Raina dengan nada kesal. “Aku tahu, aku sudah memaksamu untuk melakukan ini. Awalnya aku tidak sadar, tapi kamu memejamkan matamu jadi aku pikir kamu ingin aku melanjutkannya lebih jauh.” Ujar pria itu, lalu pandangan matanya tiba-tiba tertuju pada kamera di dalam kamarnya. Raina sendiri juga mendadak ingat dengan kamera tersebut, wanita itu bergegas bangun dan duduk di sebelah Rey. “Kamera!” Teriak mereka berdua bersamaan. “Kamu t