"Mbak Nina pasti salah paham, aku yakin mama Sofia tidak melakukan itu," balas Pak Kaiden terus membela Ibu Sofia. Aku ingin membenarkan perkataan Mbak Nina ke Pak Kaiden, tapi aku tahu Pak Kaiden tidak akan percaya tanpa bukti. Mbak Nina mengambil motornya, lalu wanita tangguh itu kembali menaiki motornya. "Kamu akan menyesal, setelah nanti tahu kebenarannya. Dan, saat itu sudah tidak ada pintu maaf untuk kamu dari keluargaku," ucap Mbak Nina, lalu menjalankan motornya meninggalkan kami. Pak Kaiden masih terpaku, dia terlihat bimbang dan syok. Wajahnya menunjukkan tanda-tanda ketidakpercayaan, dengan ekspresi yang kaku dan mata yang kosong. Aku membantu Pak Kaiden berdiri. "Aku yakin mama Sofia tidak melakukan itu, Rania. Mama Sofia menyayangi Aruna, mereka bahkan sangat akrab mengangg