Bab 27. Terungkap Dalang Kematian Aruna

1277 Words

Pak Kaiden semakin memelukku dengan erat, menunjukan kemesraan kami. Lalu, dia tersenyum sinis ke arah Samita. "Rania bahkan jauh lebih baik daripada kamu, Samita. Aku tidak suka w*************a dan binal seperti kamu," balas Pak Kaiden dengan tegas, membuat wajah Samita yang sudah bersemangat menggoda Pak Kaiden seketika meredup dan kecewa. Aku tersenyum puas seraya mengejek Samita. "Kamu pikir semua pria tergoda dengan kamu, Samita?" kataku dengan nada yang sedikit mengejek, sambil memandang Samita dengan mata yang tajam. Samita terlihat sangat kecewa dan marah, wajahnya memerah terlihat tidak terima. Namun, aku tidak peduli dengan perasaannya, dan aku tersenyum bahagia karena aku sudah membalas sakit hatiku seraya mengajak Pak Kaiden meninggalkan mereka. "Ayo kita pergi, Sayang," kata

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD