Bab 24. Main di tempat gym

1232 Words

Seketika wanita itu terkejut, wajahnya menjadi pucat dan matanya melebar. "Saya ... tidak tahu," jawabnya dengan suara yang bergetar, meskipun dia berusaha menyembunyikan kebenaran. Aku bisa merasakan ada sesuatu yang tidak beres, dan aku yakin Ibu Lidya tahu lebih banyak daripada yang dia katakan. "Bu Lidya, aku adik dari Karang Samudra. Aku mohon Ibu kasih tahu keberadaan kakakku," kataku dengan suara yang memohon. Wanita tua itu semakin terbelalak menatapku, seakan dia tidak percaya apa yang aku katakan. "Maaf, saya tidak mengenal anak bernama Karang Samudra. Lebih baik kalian pergi," usirnya, hendak menutup pintu dengan cepat. Aku memegang daun pintu agar tidak tertutup rapat, berusaha untuk membuat dia mendengarkanku. "Tunggu, Bu. Aku mohon kasih tahu tentang kakakku, kami sudah be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD