Eps. 85 Menghajar Theo

1014 Words

Nevan bergeser menghampiri Casia. Di sudut ruangan, gadis itu gemetar lalu luruh ke lantai dengan tatapan kosong, juga air mata yang berderai. Kedua tangannya masih menutupi belahan dadanya. "Kakak, kamu tidak apa?" Sungguh, kondisi Casia saat ini jika dilihat sangat memprihatinkan sekali. Meski tak ada luka di tubuhnya atau goresan di sana, tapi gadis itu terguncang hebat. Tak ada respons, meski Casia membuka mata dan masih sadar. Entah, Nevan merasa saat ini Casia bagai cangkang kosong, laksana tubuh tanpa jiwa. Keadaan seperti ini yang malah membuat Nevan semakin khawatir. "Kakak ... sadarlah." Nevan sampai mengguncang tubuh Casia yang masih syok berat. Sungguh, ia tidak tahu lagi harus melakukan apa. "Kakak ..." Nevan memeluk Casia. Biasanya gadis itu akan membalas pelukannya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD