Nevan masih menatap seorang pria yang berusia kira-kira hampir seusia dengan wanita tadi. Mungkin dua atau tiga tahun di atas wanita tadi. "Baik, lihat saja nanti." Nevan lalu beralih melayani pembeli lain. Sudah cukup baginya mengawasi wanita tadi dan pria yang kemungkinan adalah suaminya. Namun tetap saja sesekali dia menatap mereka berdua. "Terima kasih atas kunjungannya." Nevan memberikan satu kupon pada seorang pembeli yang melakukan banyak pembelian. Kupon itu adalah kupon gratis minum satu produk minumannya yang berlaku dalam batas waktu tertentu. Hanya dengan kupon gratis begitu saja jumlah pembeli meningkat tiga puluh persen. Lumayan. "Sama-sama," balas pembeli yang nampak puas setelah berbelanja di sana. "Apa kubilang, voucher gratis Minuman itu bermanfaat juga, bukan?"

