Sandra sudah menahan kesabarannya sejak tadi, tapi Deni terus menguji kesabarannya.
"Pak, baiklah. Aku akan mengabaikan stok kue yang ada saja namun setelah itu Anda bisa langsung keluar dari toko." Dia tak ingin mengulang kejadian tempo hari.
"Ambilkan saja kuenya sekarang."
Karena Deni terus mendesak, maka Sandra pun mengambilkan dua kue untuknya. "Ini, Pak."
Setelah menerima kue dari Sandra, Deni duduk sembari memakan kue tersebut. Dia duduk di seberang Sandra. Bukan tanpa alasan, dia memaksa saat membeli kue. Itu karena dia seorang single, banyak kerjaan, tak ada waktu untuk mengurus dirinya sendiri. Bahkan untuk makan saja, tak ada yang menyiapkan untuk dirinya.
Deni makan dengan lahap tanpa peduli sepasang manik mata yang menatapnya dengan tajam.
Pria ini susah sekali diaja
