“Eh, Tor.. Ngapain?! Lo tadi ditanyain sama Dosen loh.” Sembari memberi kabar pada pemuda yang berdiri tepat di depan sang mamah, Resti mengulurkan tangan, hendak memberi salam pada Amel. “Kok bisa sama nyokap gue?!” Matilah pasarmu wahai anak muda! Ternyata seleramu Tante-tante beranak, wakakakak!! Mpos!!! “Nyok- Nyok-kap?!” terbata pemuda yang sedari tadi begitu gencar mendekati Amel menelan air liur setelah ingin menghabiskan seluruh suara dari tenggorokannya. “Ah! Jangan bercanda. Mbak lo kali, Res, ah!” Victor lalu memaksakan tawa agar muncul. Sedangkan Amel dan Resti sama-sama menukikkan alis mereka bersamaan. “Lo nggak bercanda?!” selidik, Victor Si Anak Rektor. Resti menggelengkan kepala. “Mbak gue sih ada di Jawa. Ngikut sama suaminya yang Putra Mahkota. Ini nyokap gue, bin