Andreas yang hendak pulang ke rumahnya setelah menginterogasi Rayyan, berpapasan dengan sang ibu yang sudah menunggunya sejak tadi. Di mana Andreas tengah membicarakan sesuatu yang penting dengan Ray dan juga Agisa. “Apa yang terjadi?” tanya Rania pada anak kandungnya. Dia mendengar keributan di lantai atas tadi, suara lantang putranya memanggil Rayyan, anak tirinya. Pria itu merebahkan tubuhnya di atas sofa tunggal. Tangannya mengusap rambutnya kasar seolah dia baru saja tertimpa masalah yang sangat berat. “Dre?" panggil Rania lagi. “Tidak ada apa-apa, Bu. Cuma masalah di kelab.” Rania memicingkan mata menatap sang anak, seolah dia tidak bisa dibodohi. Namun, dia tidak mau membahas hal tersebut, karena tidak begitu mau tahu apa yang terjadi dengan permasalahan anak muda. “Ibu m